Bookmark

Rafah, Benteng Terakhir Warga Gaza Kini Berdarah



Selasa, 12 Desember 2023 pagi, asap tampak membumbung tinggi setelah ledakan terdengar di sudut-sudut Jalur Gaza.

Malam berdarah pada 11 Desember lalu, menjadi malam yang mencekam bagi sekitar 1 juta warga Palestina yang mengungsi di Rafah saat serangan udara Israel membombardir Gaza. Padahal sebelumnya Israel terus mendesak warga Palestina untuk mengungsi ke Rafah. Namun yang terjadi, kota itu malah menjadi sasaran pengeboman besar-besaran dalam beberapa hari terakhir. Serangan tersebut menyebabkan 20 korban tewas yang di antaranya termasuk tujuh anak-anak dan lima perempuan. Selain itu, diperkirakan ada korban yang masih terjebak di bawah. 

Sekelilingnya, bangunan sebanyak tiga rumah hancur akibat serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Israel. Upaya penyelamatan terus dilakukan meski kesulitan, karena hanya menggunakan sedikit alat berat bahkan warga hanya memakai tangan mereka untuk menyingkirkan puing-puing bangunan guna menyelamatkan korban yang masih terjebak. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan Drone Israel juga memangsa tiga orang di Jenin, tepi Barat Lansir Aljazirah.

Korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai 18.205 orang, sementara itu terdapat 49.645 warga Gaza luka-luka, 278 orang terbunuh dan lebih dari 3.300 warga terluka di tepi Barat. Sedangkan di pihak Israel dilaporkan sebanyak 1147 korban tewas dan sebanyak 8.000 an orang mengalami luka-luka akibat perang Israel.

Mari kita buat dunia ini kembali. Bahwasannya, saudara-saudara kita di Palestina sana terutama di Rafah, saat ini sedang terlanda sesuatu yang mereka tidak tahu apa lagi yang mereka inginkan. Mungkin mereka hanya menunggu ajal yang akan tiba kepada mereka. Bergerak ke sana tidak bisa, pergi dari satu wilayah ke wilayah lain pun sudah tidak bisa lagi.

Mari kita semua berkontribusi untuk menghentikan peluru-peluru yang sampai kepada mereka, kembali kita memboikot, kembali kita mengingat, bahwasanya setiap yang kita makan mungkin makanan itu halal, tapi itu bisa jadi membombardir, menjadi kehancuran, atau merenggut nyawa dari tiap anak-anak yang berada di sana.

Saudara-saudara di Rafah sana sedang menghadapi ujian yang sangat luar biasa. Mari kita bantu mereka dengan sebaik dan semampu yang kita bisa. Boikot  dan stop menggunakan produk-produk yang masih tidak simpatis kepada mereka. Jangan sampai kita sebagai saudara-saudara Muslim mendapatkan dosa karena tidak perhatian kepada mereka. Mari kita peduli terhadap palestina sampai Allah SWT bebaskan kota Rafah dan juga negara Palestina dari penjajah-penjajah Zionis.

#alleyesonrafah

Referensi https://youtu.be/7WmdVPPtKp4?si=25oP83_VDcIKTprl

Penulis: Naysila Ayu Fitrian (XI Asisten Keperawatan) SMK Bhakti Asih Purwakarta
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan selalu gunakan bahasa yang sopan.