Qureta.com |
1. Cenderung Menggerakkan Kepada dengan Cepat
Orang yang berbohong akan cenderung Menggerakkan kepala secara tiba-tiba ketika diberi sebuah pertanyaan. Misalnya, menyetakkan kepala kebelakang, menundukkan kepada ataupun memiringkan kepalanya kesamping. Mereka membuat gerakan ini sebelum memberikan Pernyataan atas pertanyaan yang diberikan.
2. Berdiri Dengan Kaku
Kebanyakan orang akan berdiri dengan sangat kaku ketika berbohong sebagai respon yang diberikan tubuh ketika bersiap untuk sebuah "Konfrontasi". Saat berbicara dengan orang lain, ia akan menggerakkan tubuh secara alami dari waktu ke waktu. Saat tubuh seseorang sangat kaku ketika berbicara atau nyaris tidak bergerak, maka besar kemungkinan ia sedang menyembunyikan sesuatu.
3. Banyak Mengulang Kata atau Kalimat
Orang yang berbohong akan banyak mengulang kata atau kalimat untuk meyakinkan lawan bicaranya atau dirinya sendiri. Orang tersebut sedang memvalidasi kebohongan didalam otaknya agar ia juga meyakininya sebagai kebenaran. Pengulangan kata atau kalimat ini juga merupakan trik untuk mengulur waktu agar si pembohong bisa mengarang kebohongan lain untuk menutup kesalahannya.
4. Sangat Sedikit Berbicara
Ada kalanya pembohong akan sedikit berbicara. Ini karena mereka belum menyiapkan skenario atau cerita untuk menutupi kebohongannya. Sehingga, ketika lawan bicara meminta untuk menceritakan kejadian sangat detail, ia cenderung akan diam dan terlihat gelisah.
5. Banyak Bicara
Pembohong akan terus mengarang cerita selagi berbohong dan perkataannya tidak meliputi terlalu banyak detail yang tidak perlu untuk dijelaskan. Tujuannya untuk menyakinkan orang lain dan dirinya sendiri.
Bahasa yang digunakan pun lebih banyak dari sudut pandang orang ketiga seperti dia atau mereka, dan menghindari penggunaan kata aku untuk menghindarkan dirinya dari keterlibatan suatu peristiwa.
6. Berusaha Menutup Mulutnya
Ciri berbohong menurut Psikologi yang tidak diragukan adalah menutup mulutnya ketika berbicara. Seolah mereka enggan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Bahasa tubuh ini mengisyaratkan seseorang yang tidak ingin mengungkapkan suatu hal, tidak mau mengatakan kebenaran, dan memutus pembicaraan.
7. Gerakan Tubuh Berlawanan dengan Perkataan
Gestur atau bahasa tubuh yabg berlawanan adalah ciri orang yang sedang berbohong. Sementara orang yang jujur memiliki bahasa atau gerak tubuh yang lebih terkoordinasi.
8. Nada Bicara yang Tidak Biasa
Nada bicara seseorang bisa mendeteksi kebohongan. Tetapi penggunaan nada bicara yang tidak biasa ini harus memperhatikan latar belakang budaya seseorang untuk membuktikan bahwa ia berbohong atau tidak.
9. Tidak Banyak Berkedip
Ciri-ciri orang yang berbohong adalah menghindari atau tidak berani melakukan kontak mata. Tapi, tidak jarang juga pembohong menggunakan kontak mata secara intens tidak berkedip karena berusaha memanipulasi dan mengontrol lawan bicaranya.
10. Terlihat Sangat Gelisah
Terkadang, orang dewasa yang berbohong akan terlihat seperti anak-anak yang sedang berbohong. Seperti menjilati bibirnya, melihat kukunya dan menggerakkan kaki atau tangan terlalu banyak. Perilaku tersebut adalah respon tubuh dari kecemasan yang melanda, sehingga aliran darah keseluruhan tubuh menjadi tidak lancar. Gerakan tersebut muncul secara alami untuk mengalirkan lebih banyak darah ke seluruh bagiannya.
11. Menunjuk Orang Lain
Ini merupakan perilaku yang dilakukan oleh pembohong untuk mengalihkan perhatian dari dirinya. Ia berharap pembahasan akan terfokus pada orang lain, sehingga ia bisa melarikan diri dari kebenaran. Hal ini perlu dicurigai, terutama saat pembohong bersikeras menunjuk orang lain.
Demikian artikel tentang ciri-ciri orang yang berbohong menurut Psikologi. Semoga bermanfaat! Mimin akhiri terima kasih dan Salam.
Refrensi
https://m.facebook.com/
http://doktersehat.com/psikologi/waspadai-ciri-ciri-orang-berbohong-menurut-psikologi/
Posting Komentar