Bookmark

Mengapa Perempuan Mudah Marah Ketika Menjelang Menstruasi?



 Halo sahabat Arunesia, banyak orang yang mengatakan perempuan bisa menjadi lebih ganas, ketika sebelum maupun saat datang bulan atau menstruasi. Kira-kira apa yang menyebabkan perempuan menjadi lebih mengerikan disaat menstruasi? Simak penjelasannya!

Dari dunia medis dan psikologis Barat, kita mengenal istilah PMS. PMS sering disebut juga sebagai biang kerok keberingasan seorang perempuan ketika datang bulan. Tapi, apakah sebenarnya PMS itu? Dan apa hubungannya dengan emosi perempuan?

Singkatnya, PMS adalah istilah untuk menyebut aneka gejala yang terjadi sekitar 1 sampai 2 minggu sebelum wanita datang bulan. Gejala tersebut berupa gejala fisik dan gejala mental. Gejala fisik, misalnya jerawat, pegal-pegal, kram perut, dan konstipasi. Gejala mental, misalnya insomnia, sulit dalam berfikir, dan gejolak emosi yang naik turun.

Menurut banyak pendapat yang beredar, hampir semua perempuan mengalami PMS. Gejalanya pun berbeda-beda dari satu perempuan ke perempuan yang lain, dan akan berangsur sembuh ketika menstruasi dimulai.

Karena sering dianggap wajar (terutama di Negara-negara Barat), masyarakat dengan mudah memberi cap PMS kepada perempuan yang terlihat moody menjelang datang bulan.

Di Google sendiri ada lebih dari 55 juta artikel yang siap menjawab keresahan seputar PMS. Bahkan di Amerika obat-obatan anti PMS mungkin lebih laris manis daripada tukang bakso langganan kita.

Penelitian terbaru membuktikan bahwa PMS ternyata cuma mitos yang dilebih-lebihkan. Faktanya menjelang menstruasi sebagian perempuan memang mengalami siklus hormon yang membuat tingkat stres lebih tinggi dan membuat tubuh menjadi kurang fit.

Kalau begitu, artinya semua gejala tadi hanya hoax? Tentu saja tidak. Bagi beberapa perempuan gejala-gejala mulai dari kram perut, bad mood, sampai depresi bisa menjadi masalah serius sampai mengganggu pekerjaan dan hubungan asmara. Di dunia medis kondisi seperti ini biasa disebut sebagai PMDD (Pre Menstruasi Dysphoric Disorder). Dan kabar baiknya, PMDD diperkirakan hanya terjadi pada 3% hingga 8% perempuan dan bisa diobati. Dan untuk 90% perempuan lainnya gejala menjelang menstruasi tidak akan sampai mengganggu kegiatan sehari-hari.

Jadi, jika Lain kali kita melihat perempuan marah-marah, jangan langsung menyalahkan PMS ya! Sekian artikel dari mimin, mimin akhiri terima kasih dan Salam.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan selalu gunakan bahasa yang sopan.